Cerita Endri, cerita perjalanan ibu dua anak, dibuat happy dengan segala kebaperannya :)

Tuesday, November 17, 2020

Kebiasaan Memilih pada Anak Sejak Usia Dini

Ibu : "Mbak Iyya sama Adek mau jalan-jalan ke alun-alun atau ke taman lampion?"
Mbak Iyaa : "Mbak Iyya mau ke taman lampion buk"
Adek : "Adek mau ke alun-alun"

Ibu : "Adek mau makan di BMW apa di steak hore?"
Adek : "mau ke BMW"
Mbak Iyya : "Tapi Mbak Iyya mau ke steak hore ajaa"

Di atas adalah sebagian contoh percakapan saat memberi pilihan pada anak. Niatku adalah untuk membiasakan anak memilih sejak kecil; karena pengalamanku, aku selalu dipilihkan oleh Ibuku. Mulai dari sekolah dimana sampai beli baju seperti apa selalu ditentukan oleh Ibu, hingga sekarang aku sudah besar.. insting memilihku masih cipil, tidak bisa langsung tegas memilih. Sampai-sampai memilih baju pun kadang menyesalinya setelah dibeli.

Kebiasaan memilih yang sudah berlangsung cukup berhasil saat ini adalah saat memberi kesempatan anak memilih bajunya sendiri, memilih mainan yang disuka, memilih makanan apa yang mau diambil dan memilih mau melakukan apa hari ini.

Niat untuk membiasakan anak memilih sejak kecil menjadi masalah buatku saat dua anakku memiliki pilihan yang berbeda dalam satu waktu. Aku membutuhkan solusi dari kalian dooong, karena solusi yang dijalani sekarang ini belum solutif menurutku. Saat ini, jika terjadi perbedaan pilihan pada anak-anakku, aku dan suami baru bisa menuruti kedua-duanya dengan mendatangi kedua tempat pilihan anak-anakku tersebut, jadi membutuhkan 2 kali waktu. Atau jika waktunya mepet, aku menuruti pilihan Fazil anak yang sudah rewel duluan, dan menunda pilihan anak yang bisa diberi penjelasan pelan-pelan "hari ini jalan2 kesini dulu yhaa, kesananya minggu depan". Setelah dijawab seperti itu biasanya anak langsung pasang muka melas mau nangis.. Aku nggak tegaa kalo seterusnya harus seperti itu terus.

Aku juga belum tahu apakah jawabanku itu akan mempengaruhi kemampuan memilihnya atau tidak, tapi mudah-mudahan tidak. Kelak, aku ingin anak-anakku pintar memilih dan tidak salah pilih. Karena kemampuan memilih pada anak akan terpakai terus hingga mereka dewasa nanti. Kalopun jawabanku tersebut mempengaruhi kemampuan memilih anak-anakku, mudah-mudahan menjadi pengaruh yang baik, karena ini kan berkaitan dengan kemampuan untuk menunda kepuasan (Delay Gratification) juga kan,, Kalo kalian punya tips n trik menyiasati pilihan 2 anak dalam 1 waktu, tolong shre disini juga ya ;)

0 Comments:

Post a Comment