Cerita Endri, cerita perjalanan ibu dua anak, dibuat happy dengan segala kebaperannya :)

Wednesday, March 6, 2013

Trip To Singapore

Untitled Document

Singapore, 19 – 21 Februari 2013

Akhirnya keinginan untuk melihat negara luar kesampaian juga . Bulan kemarin saya jalan-jalan ke Singapore bersama dengan Mbak Ella (teman kosan) saya dan Ina (adik teman kosan saya). Persiapan-persiapan yang kita lakukan sebelum keberangkatan kita ke Singapore antara lain :

  • membuat paspor, cara dan persyaratan membuat paspor bisa dilihat disini dan disini.
  • membeli tiket, prinsip berhemat tetap berlaku ya, jadi sebisa mungkin cari yang promo. Dalam perjalanan kita kemarin menggunakan maskapai penerbangan milik Tiger Airways lewat Nata Tour. Penerbangannya lumayan nyaman dan dapat snack juga :).
  • Membeli voucher hotel, Karena kita bertiga baru pertama kali pergi ke Luar Negeri, kita memutuskan untuk membeli voucher hotel agar tidak ditanya macam-macam pas di Imigrasinya. Kita membeli voucher Hotel Fragrance di Bugis lewat Dwidaya Tour. Eh, untuk urusan hotel ini saya free of charge, karena untuk urusan penginapan disponsori oleh Mbak Ella ^_^.
  • Banyak-banyak searching informasi tentang Singapore, terutama rute ke tempat-tempat yang ingin dikunjungi agar tidak bingung waktu disana. Jangan lupa untuk browsing juga tempat membeli oleh-oleh yang murah dan tempat makan yang recommended to visit.
  • 1 tumbler (tempat air minum), karena di Singapore air minum kemasan itu mahal (harganya bisa sampai S$5), jadi sebaiknya bawalah tumbler kosong untuk tempat air minum. Di Singapore terdapat banyak dispenser air minum di tempat-tempat umum, jadi kalo jalan-jalan jangan lupa membawa tumbler kosong tersebut, jadi kalo haus tinggal masang tuh tumbler di dispenser. Saya menyarankan untuk memakai tumbler dari Tupperware karena tutupnya rapat, sehingga anti bocor.
  • Steker untuk colokan 3, colokan listrik disana 3 lubang, jadi mesti bawa barang ini buat ngecharge Smartphone. Barang ini bisa dibeli di Ace hardware, harganya sekitar 50ribuan.

Kita berangkat dari Jakarta hari Selasa tanggal 19 Februari 2013 pukul 11.20 dengan naik Tiger Airways dan sampai di Bandara Changi, Singapore pukul 14.00. Kemudian kita mencari Information center untuk mengambil leaflet-leaflet tentang informasi seputar Singapore dan membaca petunjuk-petunjuk yang terpasang di dalam Bandara Changi. Dari Bandara Changi kita naik MRT (Mass Rapid Transportation) ke Bugis Station (Interchange di Tanah Merah Station) untuk check in di Hotel Fragrance di Bugis. Tiket MRT kita peroleh dengan sedikit keunyuan :D. Setelah mengamati orang-orang yang sudah biasa menggunakan mesin tiket MRT, kemudian mencoba-coba sendiri memasukkan uang S$2 akhirnya keluar juga single ticket untuk 6 kali perjalanan, yeay!. Tiap kali mau naik MRT, kita tinggal masukin single ticketnya ke mesin MRT, pilih “add trip“, pilih station tujuan, masukin uang, ambil uang kembalian, selesai.

Setelah melewati beberapa station MRT, akhirnya kita sampai di Bugis Station. Bugis station ini menyatu dengan mall Bugis Junction, sehingga kita memutuskan untuk jalan-jalan dulu sebentar melihat-lihat (melihat-lihat doang, nggak beli :D) barang-barang unyu sambil mencari pintu keluar di Bugis Junction. Setelah keluar dari Bugis Junction, kita bertanya ke beberapa orang (2 penjaga 7eleven & Nuraeni, penduduk asli Singapore yang baik hati) untuk mengetahui lokasi hotel tempat kita menginap. Setelah berjalan hampir 15 menit, akhirnya ketemu juga dengan hotel Fragrance Bugis ^_^.

Sekitar pukul 3 sore kita check in di Hotel Fragrance di Bugis, kemudian menaruh barang-barang bawaan dan istirahat sebentar. Berhubung kita belum makan seharian, kita memutuskan untuk membeli makanan instan di 7eleven yang ada di sebelah hotel. Ini penampakannya , harganya sekitar S$3 Rencana di hari pertama di Singapore ini adalah pergi ke Marina Bay & Merlion Park. Pemandangan di Merlion Park cakep banget pas malam hari, ini sebagian foto yang bisa kalian lihat >>

Setelah puas jalan-jalan di sekitar kawasan Merlion Park kita pulang ke hotel. Berhubung kita sudah nggak sanggup jalan, akhirnya kita naik taksi. Menurut saya taksi adalah transportasi yang nggak recommended kalo di Singapore, karena muahaal, jadi kalo nggak terpaksa banget ya nggak usah naik taksi. Sampai di hotel kita langsung mandi terus tidur, menyiapkan fisik untuk jalan-jalan ke Universal Studio esok hari. Hari Kedua di Singapore kita mulai dengan sarapan di hotel, karena voucher hotel kita udah include breakfast, jadi kita nggak perlu beli sarapan di luar. Awalnya kita mengira menu sarapan di hotelnya bakalan nggak nendang dan meragukan kehalalannya, tapi ternyata lengkap oey.. ada nasi, ada mie, ada telor, ada roti, pokoknya bisa mengenyangkan sampai sore hari deeh...

Selesai sarapan kita langsung menuju ke MRT di Bugis Junction, lalu ke mesin tiket MRT, terus memilih tujuan ke harbourfront station. Harbourfront station berada di Vivocity Shopping Mall jadi bisa melihat-lihat barang-barang unyu dulu disana :). Dari harbourfront kita beli tiket seharga S$5 untuk naik kereta Sentosa Express yang akan membawa kita ke Sentosa Island.

Tiba di sentosa Island, kita langsung berfoto-foto di tempat-tempat yang pemandangannya cakep, terutama di Universal Studio Big Globe-nya. Puas berfoto-foto, kemudian kita ke loket untuk membeli tiket masuk Universal. Ternyata harga tiketnya naik.. hasil searching di internet harganya masih S$67, setelah sampai disana harga tiketnya udah S$74. Untungnya saya mendapat sponsor 50% dari Mbak Ella, jadi saya hanya perlu membayar S$37 saja ^_^.

Di dalam universal studionya, kita mencoba hampir semua wahana di Universal. Dimulai dari Tranformer, Mummy, Jurassic Park, Far A Way, Enhanced Airways, Madagaskar, Light Camera Action, dll. Di dalam wahana Transformer kita menaiki rollercoaster dengan memakai kacamata 3D dan kita akan merasakan sensasi dilempar2 oleh para robot2 transformer, rasanya sesuatu banget deh! Wahana Mummy itu hampir sama dengan transformer, cuma kita tidak memakai kacamata 3D. Kalo di wahana Far A Way itu amazing banget.. dengan memakai kacamata 3D kita berasa didatangi peri-peri yang cantik-cantik gituu. Lain lagi di Enhanced Airways, disini kita kayak naik jet coaster kalo di Dunia Fantasi (Dufan), Ancol, rasanya menantang adrenalin bangeet. Selanjutnya adalah Jurassic Park, kalo di Dufan ini kayak Arung Jeram. Saat menaiki wahana ini keberuntungan masih berpihak saya, karena saya nggak kena air, sehingga baju saya nggak basaha, yeay! Terakhir kita masuk ke wahana Light Camera Action, disini kita bisa melihat teknik kamera yang cakep banget, keliatan seperti nyata saat ada kapal terbakar.

Setelah puas seharian mengelilingi Universal Studio dan berfoto ria, kita merasakan perut ini udah kosong, sehingga kita memutuskan untuk makan. Teman kosan saya, mbak Ella berhasil menemukan tempat makan yang murah di dalam kawasan Universal Studio, yaitu di eat n’ eat, saya membeli chicken rice seharga S$3. Rasa Chicken rice ini seperti nasi uduk kalo di Indonesia, rasa ayamnya agak aneh, tapi habis juga karena lapar :D. Dari Universal Studio, kita pergi ke Pantai Siloso yang ada di Sentosa Island. Menurut saya Siloso Beach itu cuma kayak danau UI, nggak ada ombaknya sama sekali, nggak ada karangnya juga, airnya juga datar, nggak ada gelombang sama sekali, masih lebih bagus Pantai Sundak, Siung dan Indrayanti yang ada di Gunung Kidul, Yogyakarta. Setelah muter-muter mengelilingi Sentosa Island dengan kereta mini fasilitas dari Sentosa Island, kita jalan-jalan sebentar di Mall Vivocity (Harbourfront Station). Di mall ini kita menemukan penjual oleh-oleh khas Singapore yang harganya murah-murah. Dengan S$30 saya sudah mendapatkan 24 buah gantungan kunci (S$10), 3 pak cokelat Merlion (S$10) dan 3 buah kaos (S$10), yeay!

Malamnya kita bertiga pergi ke Orchard untuk nyobain es krim S$1 yang banyak direcommend o/ bayak artikel d internet. Di Orchard kita sempatkan diri untuk berfoto-foto dulu di depan mall-mall keren, baru setelah itu kita makan King's Ice Cream S$1 di Uncle. Es krim-nya enaknya enak lhoh.. kalo saya kurus saya bakalan nambah lagiih.. tapi berhubung saya sadar diri.. jadi satu sudah cukup deeh..

Puas jalan-jalan di orchard, kita lanjutkan perjalanan untuk pulang kembali ke hotel, cape oey jalan-jalan seharian semalaman.. Pulangnya ini kita naik MRT lagi dari Orchard Station ke Bugis Station. Sampai di Bugis Station, kita lewat jalan lain untuk menuju hotel. Dari jalan yang lain itu, kita menemukan tempat makan yang banyak direcommend juga di artikel-artikel yang ada di internet. Nama restoran itu “Tongseng”, kita memutuskan untuk makan disitu esok hari. Setibanya di hotel, kita langsung mandi dan tidur, memimpikan if We’re live at Singapore :o ngimpi.com. Hari ketiga di Singapore kita packing pagi-pagi, persiapan pulang ke Indonesia Tercinta. Berangkatnya bawa 1 tas, pulangnya 2 tas :o. Pada hari ini kita pergi ke Mustafa Center dan jalan-jalan ke sekitar daerah Bugis. Mustafa Center adalah swalayan 24 jam yang menjual aneka macam cokelat yang murah. Di Mustafa Center saya mendapatkan cokelat isi 8 bar seharga S$2.60, murah banget kaaan.. Pulang dari Mustafa Center, kita kembali ke hotel untuk ngambil barang dan check out dari hotel. Setelah check out kita pergi ke Bugis Street. Bugis Street itu tempat menjual oleh-oleh juga, namun harga gantungan kunci lebih murah yang di Harbourfront, di Bugis Street itu S$10 cuma dapat 18 buah gantungan kunci. Kalo untuk tas, di Bugis Street harganya lebih murah, dengan uang S$10 teman saya udah bisa membeli 4 buah tas khas Singapore. Jadi kalo mau beli gantungan kunci beli di Harbourfront Station, tapi kalo untuk kaos dan tas saya sarankan membelinya di Bugis Street.

Dari Bugis Street, kita pergi ke Tongseng Restaurant. Di Tongseng kita pesan Roasted Chicken Rice, Steam Chicken Rice & Mi ApaLupaNamanyaYangJelasRasanyaEnak :D. Ternyata di Tongseng itu murah meriah harga makanannya.. satu porsi makanan cuma S$2,90 dan itu sudah mengenyangkaan. Untuk menu minumannya cukup air putih yang dibawa dari hotel saja, hehee..

Dari Tongseng Restaurant kita langsung ke Bugis Junction lagi, naik MRT dari Bugis Station menuju Changi Port. Kita sampai di Changi sekitar jam 2 siang, karena check in pesawatnya masih 2 jam lagi, kita menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke terminal 3 Bandara Changi dengan naik monorail gratis yang disediakan oleh pihak bandara. Di terminal 3 Bandara Changi itu kereen banget, Europe Standard, ada layar 3 dimensinya gitu, cakep buat foto-foto ^_^.

Jam 4 sore kita check in trus masuk ke dalam. Di dalam bandara kita mendapatkan fasilitas internet gratis dengan PC yang disediakan oleh Pihak Bandara, lumayan bisa check mail, Fban & Twitteran gratis *setelah puasa dari dunia sosialita selama 3 hari*. Puas juga berinternet di Changi, walo tiap 15 menit harus login lagi sampai akhirnya pesawat take off dari Bandara Changi.

Selama di Singapore kita nggak beli simcard SingTel (semacam Telkomsel kalo di Indonesia), jadi bener-bener jadi stranger di negeri orang, kalo nggak tau jalan bukan nanya Om Gmap tapi nanya ke orang Singapore, sekalian mempraktikkan my English Language. Dengan modal kalimat “Excuse me Sir, I want to go to ......, can u show me how to go there?” dilanjutkan dengan “okay, thank you, nice to meet u” trus berjalan menjauh, prinsipnya kan “Lebih baik bertanya daripada nyasar” hehee.. Tapi walaupun kita tidak menggunakan SingTel, kadang kita masih mendapatkan sinyal CDMA di HP Smartfren Andromax yang kita pakai, sehingga selama di Singapore kita masih bisa mengirim kabar ke sodara kita di Indonesia lewat Whatsapp, Line maupun Viber.

Berjalan merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan di Singapore, berjalan kaki disana nyaman, jalanannya bersih, trotoarnya lebar, jalanan aman, nggak seramai Jakarta dan nggak ada macet. Uniknya jika di Indonesia itu traffic light disertai hitungan detik untuk kendaraan bermotor, kalo di Singapore traffic light itu disertai hitungan detik untuk pejalan kaki. Jadi pejalan kaki di Singapore benar-benar diutamakan dan dimanjakan (Coming Soon in Indonesia, saya optimis kalo Indonesia bakal bisa membudayakan Jalan Kaki, sudah ada langkah awalnya, yaitu dengan gerakan Car Free Day di Jakarta dan Solo atau gerakan One Day No Car di Kota Depok). Jadi orang-orang disana lebih suka berjalan, sekalian olahraga gratis, badan bergerak terus sehingga jadi sehat. Untung di kehidupan sehari-hari saya sudah terbiasa pergi-pergi dengan jalan kaki, sehingga jalan jauh pun biasa aja. Mungkin bagi orang yang dikehidupan sehari-harinya memanjakan tubuhnya dengan pergi kemana-mana naik mobil bakal pegel-pegel kakinya. Kesan-kesan yang saya dapat selama di Singapore itu antara lain :

  • Indonesia is more beautiful n’ richer than Singapore. Tempat wisata di Indonesia lebih bagus, lebih banyak dan lebih indah daripada Singapore, apalagi wisata alamnya. Indonesia punya Grojogan Sewu, Borobudur, Prambanan, Gua Pindul, Gua Jatijajar, Pantai Senggigi, Pantai Sundak, Pantai Indrayanti, Monas, Kota tua, Green canyon, Kubah Emas, Karimun Jawa, Tanah Toraja, Wakatobi, Pulau Pari, Pulau Seribu, Pulau Pramuka, Raja Ampat, gunung Semeru, Gunung Bromo, Dataran Tinggi Dieng dan muasih buanyak lagiih. Dan menurut saya Dunia Fantasi di Ancol juga nggak kalah bagus kok dibanding dengan Universal Studio, malah lebih bagus dan lebih lengkap di Ancol, ada Kora-kora, Histeria, Tornado, Perang Bintang, Istana Boneka, Arung Jeram, Alap-alap dan muasih buanyak lagi juga.
  • Antri dan Disiplin sudah membudaya di Singapore, misal saat ngantri di mesin tiket MRT, ngantri saat di toilet, disiplin saat naik eskalator, disiplin saat naik MRT, dll, nggak ada orang yang sembarangan menyelonong antrian. Menurut saya Indonesia akan lebih baik jika membudayakan juga kedua hal tersebut, bisa dimulai dari hal-hal kecil dan kalo perlu masukin ke kurikulum, jadi 1 pelajaran tersendiri biar nglontok di pikiran murid. Rasa aman, saling menghargai dan menghormati kepentingan setiap orang juga sangat bagus di Singapore (Coming Soon in Indonesia), disana nggak ada copet, jambret atau perampok.
  • Infrastruktur di Singapore cukup bagus, sehingga orang-orang betah berkunjung dan tinggal disana. Nanti kalo infrastruktur di Indonesia sudah bagus juga bakal lebih ramai dikunjungi oleh turis Mancanegara karena Indonesia is more beautiful n’ richer than Singapore. Indonesia tetap paling dicinta pokoknya ^_^.

11 Comments:

  1. selamat mencoba yah, nitip salam buat karakter2 yang ada di USS yakk

    ReplyDelete
  2. mba makasih yaaa saran.a ..
    aku juga pake hp smartfren andromax jadi masih bisa dipake yaa di singapure juga ..
    ak rencana ksana november mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa,, sama-sama,, have fun disana yaa.. jangan lupa nyobain es krim 1 dollar nya,, :D

      Delete
    2. mba pake smartfren emang.a bisa di pake di singapore ?? kan itu cdma mba ..
      oiya mba kalo harga gantungan kunci kisaran berapa dan paling murah berapa mba ??

      Delete
    3. bisa dipakai internetnya doang, itu juga terkirimnya lamaa *tapi tetep terkirim*,
      gantungan kunci yang paling murah di harbourfront (t4 transit pas mau ke sentosa island)S$10 dpt 24 buah gantungan kunci,, murah kaan,,

      Delete
  3. Dari bugis station ke fragrance jalan nya jauh gak? Klo boleh sharing rute jalan nya. Hehe.. thanks before

    ReplyDelete
    Replies
    1. Deket, jalan 5 menit, keluar dr bugis junction nyebrang k arah 7eleven, trus jalan lurus k arah fragrancenya, keliatan dr jalan kok hotelnya,, have a nice trip yaa :)

      Delete
  4. Mba, wktu pembuatan pasport kn brp biayanya?

    ReplyDelete