Cerita Endri, cerita perjalanan ibu dua anak, dibuat happy dengan segala kebaperannya :)

Wednesday, March 20, 2013

Enterpreneurship with Passion oleh Pak Muadzin, Akademi Berbagi Depok

Enterpreneurship with Passion oleh Pak Muadzin, Akademi Berbagi Depok

Setelah beberapa bulan hanya mengikuti timeline Akber Depok, akhirnya saya memberanikan diri untuk mendaftar sebagai volunteer saat Akber Depok membuka pendaftaran volunteer. Beberapa hari kemudian saya lihat timeline Akber Depok yang membuka pendaftaran kelas “Entrepreneurship with Passion” oleh pak Muadzin. Saat itu dibenak saya langsung terpikir “ wah, kesempatan mendapat pengetahuan dan teman baru nih”, jadi saya langsung mendaftar kelas tersebut, tanpa berpikir panjang.

Sabtu, 16 Maret 2013 pukul 11.00 WIB di Master21 Depok, kelas dimulai. Presentasi (lebih tepatnya sharing) dari pak Muadzin itu sangat menginspirasi para peserta. Pak Muadzin sharing tentang pengalamannya bekerja menjadi karyawan selama 15 tahun :o, terus pak Muadzin ikut Entrepreneur University, berlanjut dengan membuka 3 usaha sekaligus (Laundry, Salon & kuliner bakso) dengan modal 300 juta. Dana 300 juta tersebut adalah hasil dari pinjaman KTA yang bunganya amazing banget. Tidak lama berselang, ternyata usaha pak Muadzin mengalami kebankrutan karena kurang fokus. Kala itu pak Muadzin sempat berurusan dengan debt collector, hingga didatangi sampai ke rumahnya :o. Sampai akhirnya pak Muadzin membuka usaha Semerbak Coffee dengan modal hanya 3,6 juta, terus berkembang hingga Semerbak Coffee mempunyai cabang hingga 400an yang tersebar di seluruh Indonesia, Amazing!

Ada beberapa hal yang saya tangkap dalam presentasi pak Muadzin, antara lain :

  1. Dalam bekerja, kita harus menemukan passion kita, kemudian mengikuti passion kita.
  2. Passion bisa kita dapatkan dengan mendengarkan kata hati kita.
  3. Jangan takut untuk mulai memulai, Start small, Act now!
  4. Bila kita bekerja sesuai ppassion, maka saat bekerja itu seperti main, bukan beban.
  5. Wirausaha itu bukan profesi kere, tapi wirausaha itu profesi yang keren bangeet.. pak Muadzin sudah membuktikannya.

Ada yang menarik saat sesi Quiz cerita tentang passion peserta di kelas ini. Banyak peserta yang curcol, curcolnya unyu unyuu.. Ada peserta yang curhat kalo pekerjaan yang sekarang dijalani itu tidak sesuai dengan passionnya, tapi karena pekerjaannya tersebut menyangkut hajat hidup keluarga, maka dia harus mengalahkan egonya. Dalam hal ini, pak Muadzin menyarankan dalam meraih passion, kita tidak boleh egois juga. Dulu pak Muadzin memutuskan untuk resign dari kantor tempatnya bekerja setelah penghasilan dari Semerbak Coffee sama dengan gaji bulanannya di kantor. Terus ada beberapa mahasiswa yang kuliah tidak sesuai dengan passionnya karena arahan orang tua. Untuk hal ini pak Muadzin bilang kalo restu orang tua itu termasuk dalam faktor X. Apa itu faktor X? Jawabannya ada di buku “Follow Your Passion”nya pak Muadzin, bisa didapat di Toko Buku Gramedia terdekat. Ada juga peserta yang udah menemukan passionnya yaitu menjadi entrepreneur, dia adalah pemilik account @mochigoo *jadi pengen makan mochi #ehh..*
OOT dikit niih.. kayaknya mochi sama kopi itu saling melengkapi, jadi gimana kalo @mochigoo kerjasama dengan pak Muadzin di Semerbak Coffee? *saran aja siih*

Kembali ke Laptop. Di sesi ini saya juga bercerita tentang passion saya, yaitu jadi Petani Organik di kota (bukan kampung) halaman. Semacam meneruskan usaha orang tua, biar orang tua bisa istirahat dari rutinitasnya.mengelola sawah dengan bibit padi organik sehingga menghasilkan beras organik yang sehat, terus membuat kebun sayuran organik yang ditanami bermacam-macam sayuran, terus bikin resto organik, yaitu resto yang menyajikan menu-menu organik yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Itu passion saya, kalo kamu??

Akankah passion saya itu terwujud? *galau*. Awalnya saya pesimis, tapi menjadi optimis setelah mengikuti kelas ini. Kan yang penting START SMALL, ACT NOW! Lakukann apa yang bisa dilakukan sekarang. Pak Muadzin menyarankan saya ikut @IDberkebun. Saya sudah ikut sih, tapi Cuma sesekali saja, mungkin setelah ini saya akan lebih sering ikut kegiatannya @IDberkebun, nyari ilmu dan pengalaman, biar bisa merelisasikan passion saya. Passion kan harus diperjuangkan, demi masa depan ^_^.

Di akhir sesi Quiz ini, saya mendapatkan satu keberuntungan :) karena cerita passion saya, saya mendapatkan buku “Follow Your Passion”nya pak Muadzin, dapat tanda tangannya juga :) :) , kalian juga bisa mendapatkan bukunya lho.. tersedia di Toko Buku Gramedia kok :). Semoga setelah membaca buku ini kita akan bisa mewujudkan passion kita, Aamiiin.




Kelas udah selesai, tapi saya nggak langsung pulang. Saya ikut berkumpul dengan volunteer-volunteernya Akber Depok, karena sebelumnya saya sudah mendaftar menjadi volunteer. Tugas para volunteer ini adalah membuka kelas, mencari guru, mencari tempat, mencari peserta, livetweet, dll. Setelah mendengarkan sharingnya para volunteer (Kepala sekolah dan anggota), saya merasa “Ini gue banget”, karena di Akber Depok itu nggak ada yang money oriented, ini berlaku juga di Akademi Berbagi seluruh Indonesia. Semua dilandasi dengan semangat berbagi. Di Akademi Berbagi nggak ada kata bayar, dibayar, membayar, semuanya gratis, baik itu volunteer, guru maupun muridnya. Menurut saya ini adalah pelayan masyarakat yang sebenarnya. Mari berbagi!



1 Comments: